Labels

Rabu, 09 Januari 2013

Untuk Dia yang Terukir di Singgasana Kalbu yang Terdalam

Oleh : Ana Marita

Soma-soma datang merangkak, memenuhi hamparan butir-butir salju mpian
Menyebar memeriahkan kerinduan alam
Teriringi lagu merdu simpony alam
Di ujung batas kelopak tengadah,
Terlihat Dewi Malam tersenyum menyambut rindu
Sinar emasnya meniti perlahan mengantarkan keheningan,
Mengajak kalbu sendu kembali memutar
Irama langkah, setapak demi setapak
Langkah kecil yang terjejakkan di atas bumi bersama sepoi angin cinta,

Berhembus menepis galau dan ragu
Terlintas bayang-bayang kenangan tawa,
Keelokan masa-masa aku dan kamu
Saat tersandung dalam satu harapan dan mimpi
Merasakan uluran hatimu, lembut menyelimuti jiwa yang tengah menggigil dingin,
Hangat bak perapian menemani kebekuan
Di sela-sela malam di musim sebelum semi
Tutur katamu berisikan keteduhan pagi, meniupkan kesejukan
Mengisi pikiran-pikiran kosong dengan mutiara-mutiara kehidupan
Pancarkan senyum dari bibir tipismu
Menandakan ketulusan dari dasar relung jauh di lubukmu

0 komentar:

Posting Komentar