Labels

Selasa, 08 Januari 2013

GOA SEPLAWAN, PESONA ALAM YANG MENGAGUMKAN


Oleh : Ana Marita

Proses evolusi alam selama berjuta-juta tahun telah membentuk permukaan pegunungan purba yang sedemikian rupa sehingga menghadirkan keajaiban panorama alam yang sangat menawan, salah satunya adalah Goa Seplawan. Goa Seplawan adalah satu-satunya goa di Purworejo yang sudah dijadikan obyek wisata. Goa ini tepatnya berada di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing sekitar 40 km ke timur dari pusat kota.

Goa Seplawan berada di ketinggian sekitar 800 m dpal. Mulut goa ini menyerupai corong yang melebar di bagian atas dan menyempit di bagian leher. Permukaan mulut goa yang melebar dan cukup landai itu secara evolutif mengalami pelebaran terus-menerus akibat erosi. Erosi yang terjadi pada mulut goa, misalnya langsung “ditelan” oleh leher goa yang berbentuk tegak lurus menyerupai sumur. Diameter leher goa itu mencapai 15 m dengan kedalaman sekitar 12 m.

Goa Seplawan merupakan salah satu situs yang sangat bernilai tinggi. Sebab, goa ang ditemukan pada 15 Agustus 1979 itu di salah satu sudut goa ditemukan sebuah arca emas 22 karat setinggi 9 cm dengan berat 1,5 kg. Arca itu berupa patung sepasang pria dan wanita yang sedang bergandengan tangan. Para ahli arkeolog meyakini bahwa patung itu adalah Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Arca itu merupakan peninggalan pada zaman Hindu Siwa. Kini arca tersebut disimpan di Museum Nasional. Sebagai gantinya, Pemerintah membangun replika arca di depan mulut goa, replika itu ukurannya lebih besar dari yang sebenarnya sehingga menyerupai monumen.
Selain memiliki keistimewaan sebagai situs pra sejarah ada keistimewaan lainnya yaitu keindahan. Goa Seplawan itu sendiri. Goa itu memiliki ornamen-ornamen yang sangat indah dan mengagumkan seperti aanya stalagtit dan stalagmit dengan ukuran beraneka ragam. Ornamen lainnya pun tak kalah menariknya seperti Flow Stone, helektit, soda straw, gowerdam dan lain-lain.
Goa Seplawan mempunyai panjang sekitar 700 m sedangkan cabang-cabang goa sekitar 150-300 m. Jalur yang khusus untuk para pengunjung sudah ada penerangan lampu sedangkan untuk cabang-cabang goa tidak dipasang lampu karena kondisinya yang berlumpur. Sehingga ada yang memberi nama nama cabang goa itu dengan istilah “istana lumpur” karena saking banyaknya lumpur.
Lokasi obyek wisata Goa Seplawan sudah dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana seperti kamar mandi/WC, mushola kecil yang sederhana, gasebo, gardu pandang dan juga ada taman-taman bunga yang indah. Pemandangan di sekitar Goa Seplawan sangat indah selain itu udaranya yang juga sejuk karena kawasan itu berada di ketinggian sekitar 800 m dpal. Melalui gardu panjang pengunjung bisa melihat pantai selatan, kota Kulon Progo, serta Waduk Sermo. Bahkan jika naik ke salah satu bukit di kawasan goa itu, pengunjung bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Slamet. Namun, gunung-gunung itu hanya bisa dilihat pada pagi hari. Maka, banyak para pengunjung yang camping di Seplawan sehingga pada pagi harinya bisa melihat keindahan alam dari kawasan Seplawan ini.
Saat ini segmen pengunjung masih didominasi dari kalangan muda dan sedikit dari orang tua. Mereka berasal dari daerah Purworejo dan sekitarnya. Pengunjung Goa Seplawan masih sangat sedikit. Hal ini karena lokasinya yang jauh dari pusat kota dan kawasan Seplawan itu masih terlalu sederhana. Hal ini menjadi pekerjaan rumah pemuda untuk mengembangkan obyek wisata mengingat Goa Seplawan memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi sejarah dan keindahan alamnya. Sehingga nantinya dengan pengembangan obyek Goa Seplawan itu akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

0 komentar:

Posting Komentar