Labels

Selasa, 08 Januari 2013

GLOBAL WARMING

Oleh : Ana Marita

Sudah sepatutnya perkembangan zaman yang melahirkan berbagai teknologi canggih yang begitu banyak membawa dampak positif bagi kehidupan kita sehari-hari harus kita syukuri. Namun terkadang, pemakaian teknologi tersebut  tidak tepat guna atau digunakan dengan tidak semestinya. Sifat manusia yang selalu ingin lebih dan lebih adalah salah satu faktor utama yang terkadang menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Contohnya saja bisa kita lihat dan rasakan secara nyata pada penggunaan kendaraan bermotor saat ini dibandingkan dengan zaman dahulu yang bisa dikatakan hanya kalangan pejabat yang menggunakan sepeda motor atau mobil. Namun pada saat ini, sepeda moto atau mobil seolah telah menjadi kebutuhan yang bisa dikatakan mendesak bagi sebagian besar kalangan masyarakat. Bisa dikatakan mulai dari kalangan masyarakat bawah hingga para petinggi negara menggunakan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi.
Hasil pembakaran kendaraan bermotor tersebut berupa karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang bersifat racun. Gas karbon onoksida dalam udara murni berjumlah 0,03% jika melebihi batas toleransi ini, dapat mengganggu pernafasan. Hal ini disebabkan karena gas karbon monoksida mempunyai afinitas (daya ikat) yang lebih tinggi terhadap hemoglobin dari pada daya ikat hemoglobin terhadap O2. Jika 70-80% di darah mengikat karbon monoksida dan membentuk HbCo maka dapat menyebabkan kematian. Selain itu gas karbon monoksida yang berlebihan di bumi akan merusak lapisan ozon yang kemudian dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi bertambah panas atau yang lebih akrab kita sebut dengan global warming (pemanasan global).
           
Kelestarian lingkungan dan alam yang kita huni ini sudah sepatutnya menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat dunia. Terlebih kita sebagai pelajar yang akan menjadi generasi penerus yang tak akan mungkin tega melihat daratan bumi ini menjadi lautan karena pegunungan es yang mencair akibat dari pemanasan global. Oleh karena itu, harus ada kesadaran dan upaya dari kita agar mempertahankan alam yang kita huni ini.
            Usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka mempertahankan lingkungan demi mengatasi pemanasan globaltidaklah harus dengan biaya tinggi atau dengan cara yang sulit. Misalnya saja pengurangan gas CO di udara. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggalakkan program bersepeda di berbagai kalangan masyarakat.
            Seorang anak dapat mengajak teman-temannya untuk pergi ke sekolah dengan bersepeda bersama sebagai pengganti sepeda motor. Lalu acara nongkrong anak muda yang identik dengan sepeda motorpun bisa diganti dengan arak-arakkan sepeda, bahkan acara malam minggu atau kencan anak remaja bisa diganti dengan bersepeda ria di sebuah taman. Orang tua pun bisa melakukannya sebagai nostalgia saat mereka masih muda dulu. Pada kalangan pekerja, pemakaian sepeda sebagai alat transportasi pengganti sepeda motor atau mobil dapat dilakukan secara bergilir yang bisa dijadwalkan dengan bantuan RT atau aparat desa lainnya. Selain sebagai upaya mempertahankan lingkungan demi mengatasi pemanasan global, hal tersebut juga bisamenambah rasa kebersamaan.
            Upaya lain yaitu penanaman pohon pada setiap tempat yang masih terbilang kurang asri. Dengan semakin banyaknya pohon yang ada, maka gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembakaran tersebut dapat diserap oleh pepohonan yang ada untuk proses fotosintesis, kemudian gas oksigen (O2) yang dihasilkan pada proses fotosintesis tersebut dapat digunakan kembali dalam proses respirasi oleh manusia. Upaya penanaman pohon tersebut dapat dilakukan dengan penanaman sejuta pohon yang telah dilakukan oleh berbagai pihak termasuk lembaga-lembaga pendidikan. Upaya lain yang dapat kita lakukan adalah denan hemat dalam penggunaan listrik agar meminimalisasi pemanasan global tersebut. Misalnya saja, orang tua mengajarkan kepada anaknya penanaman pohon di lingkungan rumahnya daripada waktu yang dipergunakan anak tersebut untuk menonton TV terus-menerus, terlebih acara yang disaksikan tidak baik.
            Upaya untuk mengatasi pemanasan global adalah tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat dunia yang sadar akan tanggung jawab menjaga lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar