Labels

Rabu, 18 Juni 2014



KUNJUNGAN KE PONDOK YATIM DAN DHUAFA DAARU AYTAM BAITUSSALAM SEWON BANTUL
Oleh : Ana Marita 

            Pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014 kelas A4-11 melakukan kunjungan ke Pondok Yatim dan Dhuafa Daaru Aytam Baitussalam Sewon Bantul. Kunjungan ini diikuti oleh mahasiswa kelas A4-11 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Yogyakarta sejumlah 22 mahasiswa laki-laki dan perempuan. Pada hari itu kami berkumpul di kampus dan berangkat menuju pondok yatim dan dhuafa  pukul 16.30 WIB. Kunjungan ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling yang dibina oleh Ibu Enik Nurkholidah, S.Pd.,M.A. Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah BK, kunjungan ini dilakukan sebagai kegiatan untuk berbagi dengan anak yatim dan melatih mahasiswa untuk peduli terhadap sesama yang saling membutuhkan.
     Pondok Yatim dan Dhuafa Daaru Aytam Baitussalam berlokasi di Jl. Parangtritis km 8,5 Dusun Miri RT 27, Pendowoharjo, Sewon Bantul. Tempat ini ada sejak tahun 2006 tepatnya setelah peristiwa gempa bumi 27 Mei 2006. Menurut Bapak Dayat selaku pengurus pondok mengatakan bahwa  tujuan awal dari pendirian pondok ini adalah untuk menampung anak yang orang tuanya meninggal dunia karena gempa. Sejak saat itu, pondok ini terus berkembang dan sampai sekarang pondok ini tidak hanya menerima korban gempa tetapi juga menerima anak yatim/piatu/yatim piatu/dhuafa di sekitar pondok tersebut. Bapak Dayat juga berpesan apabila mahasiswa mempunyai tetangga/ kerabat yang termasuk anak yatim/piatu/yatim piatu/dhuafa dan masih usia sekolah mulai dari SMP sampai SMA agar menghubungi pihak pondok karena pihak pondok bersedia menampungnya.
Saat ini Pondok Yatim dan Dhuafa Daaru Aytam Baitussalam Sewon Bantul memiliki 10 santriwati dan 5 santriwan. Santri di pondok ini masih dalam usia pendidikan SMP dan SMA. Pada awalnya santriwan dan santriwati ditempatkan pada satu lokasi yang sama, namun sekarang mereka ditempatkan di tempat yang berbeda. Santriwan ditempatkan di pondok khusus laki-laki yang beralamat di Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak, Bantul sedangkan santriwati tetap di Jl. Parangtritis km 8,5 Dusun Miri RT 27, Pendowoharjo, Sewon Bantul yang merupakan pondok pusat. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh para santri adalah tadarus, pelatihan bahasa Inggris, kerajinan tangan serta mengikuti beberapa lomba. Fasilitas yang diberikan kepada para santri yaitu: makan, biaya sekolah, perlengkapan sekolah, peralatan MCK, ilmu agama, tahfidz al-quran, dan asrama. Semua fasilitas yang ada diberikan secara gratis. 

Mahasiswa kelas A4-11 sampai di pondok sekitar pukul 17.00 WIB. Sesampainya di pondok mahasiswa kelas A4-11 disambut oleh pengurus pondok dan para santriwati. Pada hari itu para santriwan tidak hadir karena mereka berada ditempat yang berbeda dan kebetulan tidak bisa datang ke pondok pusat. Acara kunjungan diawali dengan perkenalan para mahasiswa dan perkenalan para santriwan serta pengurus pondok sambil menunggu mahasiswa yang sebagian belum sampai. Setelah semua mahasiswa datang acara dilanjutkan dengan acara pembukaan yang dibuka dengan bacaan basmalah bersama-sama. Sambutan kedua disampaikan oleh ketua kelas yang menyampaikan maksud kunjungan dan meminta maaf karena terlambat datangnya. Selanjutnya sambutan dari pihak pondok yang diwakili Bapak Dayat yang mengucapkan terima kasih untuk kunjungan mahasiswa kelas A4-11 FKIP PGSD UPY.
Masuk ke acara inti kegiatan yang dilakukan yaitu pemberian bantuan secara simbolis yang diwakili oleh ketua kelas kepada pihak panti dan games. Kegiatan games yang dilakukan diawali dengan permainan tepuk tangan dilanjutkan dengan permainan anak cingciripit yang dipimpin oleh salah satu mahasiswa kelas A4-11 yaitu Ika Novia Erlina. Saat permainan cingciripit santriwati dikelompokkan menjadi dua kelompok, kemudian ketika Ika bercerita dan mengatakan salah satu kunci misal “ayam” maka tangan masing-masing santriwati harus terlepas dari pegangan teman lain. Bagi yang tertangkap maka harus keluar dan tidak boleh bermain. Di akhir permainan kelompok yang menang dan kalah  sama-sama diberi reward, tetapi sebelum mendapat reward kelompok yang kalah harus menyanyi, lagu yang dinyanyikan yaitu Ayam Bebek. Bantuan yang diberikan pada kunjungan ini berwujud sembako, alat tulis, pakaian dan sejumlah uang. Selain itu, mahasiswa juga memberikan sejumlah poster yang berisi motivasi dan ajakan agar mereka semangat belajar. Setelah acara inti selesai dilanjutkan doa dengan membaca hamdalah bersama-sama kemudian dilanjutkan dengan penutup. Setelah penutup mahasiswa kelas A4-11 berfoto bersama anak-anak pondok sebagai kenang-kenangan. Selanjutnya kami berpamitan pulang dan saling berjabat dengan anak-anak pondok dan pengurus di pondok tersebut.

Hal yang dapat dipetik dari kunjungan ini adalah mengetahui pentingnya berbagi walaupun tidak seberapa tetapi dengan kedatangan kita mereka pasti terhibur ditambah ketika mereka anak yatim/piatu/yatim piatu/dhuafa karena mereka akan merasa mempunyai saudara yang banyak. Maka dari itu banyak-banyaklah bersyukur karena kita ebih beruntung dari mereka mempunyai orang tua yang lengkap dan tidak kekurangan kasih sayang. Semoga yang diberikan akan bermanfaat untuk mereka dan semoga mereka belajar dengan rajin sehingga tercapai cita-cita yang mereka impikan.





0 komentar:

Posting Komentar